Wisata Alam merupakan salah satu alternatif berwisata yang
bisa dilakukan bersama keluarga, teman atau pasangan anda. Wisata Mangrove misalnya,
dimana di Jakarta sekalipun kita bisa menemukan Wisata Alam seperti ini.
Sehingga bagi warga Jakarta dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh untuk
menikmatinya. Nah, Taman Wisata Alam Mangrove yang saya kunjungi ini berada di
daerah Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara. Untuk Anda yang berencana pergi
ke tempat ini menggunakan transportasi umum seperti saya bisa menggunakan alternatif Bus Pengumpan
(Feeder) Transjakarta jurusan Monas –
PIK. Di awal tahun 2014 kita mengenal Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang melayani
rute Monas – PIK dengan tarif Rp. 6.000, namun mulai 4 January 2016, layanan
Bus ini dihapus dan penyebutannya diganti dengan layanan Bus Pengumpan (Feeder). Nah, Bus Feeder ini memiliki tarif Rp. 3.500, sama dengan tarif
Transjakarta umumnya. Jadi hanya dengan Rp. 3.500 saja Anda akan diantar sampai
tujuan. Dengan
menggunakan Bus Feeder ini anda harus turun di depan Yayasan Buddha Tzu Chi. Lama perjalan yang saya tempuh sekitar
satu setengah jam saja untuk sampai di Yayasan Buddha Tzu Chi ini. Dari situ
kita tinggal berjalan kaki ke arah belakang Yayasan Buddha Tzu Chi selama 5-10
menit hingga sampai di gerbang masuk Taman Wisata Alam Mangrove ini, yeaay...
Gerbang masuk Taman Wisata Alam |
Sesampainya di gerbang masuk, kita harus membayar tiket masuk Rp. 25.000 untuk orang dewasa. Anak-anak hanya perlu membayar Rp. 10.000 untuk tiket masuk. Selain itu kendaraan Mobil akan dikenai biaya Rp. 10.000 dan Motor akan dikenai biaya Rp. 5.000. Nah jika anda Warga Negara Asing, anda akan harus membayar Rp. 250.000 untuk tiket masuk. Setelah kita membeli tiket ada beberapa aturan yang harus kita perhatikan juga. Diantaranya Anda dilarang membawa kamera selain kamera handphone, makanan dan minuman dari luar dan juga binatang peliharaan. Jika Anda memang ingin membawa kamera, Anda akan dikenakan biaya Rp. 1.000.000 untuk perijinannya, lumayan mahal juga yah. Nah jangan coba main-main menyembunyikan kamera ya, karena jika ketahuan akan dikenakan denda 2X lipat.
Tidak
jauh dari gerbang masuk, kita akan melihat gerbang menuju Mesjid Al – Hikmah. Bagi anda umat Muslim yang ingin menjalankan ibadah bisa dilakukan di Mesjid ini.
Gerbang masuk Mesjid Al-Hikmah |
Mesjid Al-Hikmah |
Dari bagian belakang Mesjid, Anda bisa bersantai sejenak
sambil melihat pemandangan yang oke. Selain itu, mungkin disini Anda akan sering melihat
pesawat yang terbangnya cukup rendah, karena Wisata Alam Mangrove ini
ternyata dekat dengan Bandar Udara Soekarno-Hatta loh.
Bagian belakang Mesjid |
Bagian belakang Mesjid 2 |
Kebanyakan
wisatawan yang berkunjung kesini untuk berfoto ria, karena memang disini banyak
spot dengan latar yang oke untuk
berfoto. Bahkan disini juga menyediakan fasilitas untuk pasangan yang ingin
melakukan sesi foto pre-wedding. Anda
akan dikenakan biaya sebesar Rp. 1.500.000 (berlaku mulai 1 April 2016) untuk
perijinannya. Kemudian kita juga bisa menyusuri taman Mangrove ini dengan menggunakan
perahu atau boat. Untuk menyewa
sebuah perahu atau boat, Anda akan
dikenakan biaya sebesar Rp. 100-400 ribu.
Dermaga penyewan perahu atau boat |
Suhu
di kawasan taman Mangrove ini cukup panas, sehingga buat Anda yang tidak ingin
terlalu kepasan saat menyusuri taman mangrove ini lebih baik tidak datang
disaat siang hari. Juga membawa topi bisa berguna untuk melindungi kita dari teriknya sinar
matahari.
Bagi Anda
yang ingin mencoba menginap, Taman Wisata Alam Mangrove juga menyediakan pondok
perkemahan yang bentuknya cukup unik. Bentuk pondok perkemahan ini seperti
bagian atap rumah sederhana.
Pondok Perkemahan |
Untuk Anda yang ingin melihat taman Mangrove ini dari atas atau
melihat burung-burung yang melintas di area taman, Anda bisa menuju Menara
Pengamat Burung yang letaknya tidak jauh dari pondok perkemahan tadi. Untuk
menuju puncak menara ini, Anda harus melewati beberapa anak tangga ya,hehe. Begitu sampai diatas
pemandangannya ga mengecewakan, hamparan air payau yang ditanami tanaman bakau
terlihat secara luas. Dan juga angin diatas terasa sejuk.
Menara Pengamat Burung |
Pemandangan dari atas Menara |
Pemandangan dari atas Menara 2 |
Yang
sedikit saya sesalkan ketika berwisata di taman Mangrove ini adalah masih
kurangnya rasa kepedulian beberapa wisatawan terhadap alam. Terbukti dari
adanya sampah-sampah yang dibuang tidak di tempatnya. Padahal taman Mangrove
ini merupakan kawasan pelestarian alam.
Nah setelah jalan kesana kesini menelusuri taman Mangrove,
pasti perut kita terasa lapar kan. Jangan khawatir karna disini tersedia
kantin yang cukup besar untuk makan sambil berisitirahat sejenak. Dan jika Anda
ingin mencoba jagung bakar, disini juga tersedia tempat yang menjual jagung bakar.
Perjalanan saya ke Taman Wisata Alam Mangrove ini
benar-benar tidak mengecewakan. Selain letaknya yang masih di wilayah Jakarta,
juga biaya yang dikeluarkan untuk melihat pemandangan yang luar biasa ini sangatlah
murah. Engga akan nyesel deh wisata ke taman Mangrove ini J.